Intro
Hal terpenting saat mencari cara melihat gerhana matahari
total dengan aman adalah dengan tidak melihatnya secara langsung. Bahkan tidak
dengan menggunakan film negatif foto atau melalui perangkat optik, seperti
teleskop dan teropong.
Mengapa demikian? Bayangkan Anda menggunakan kaca pembesar
di bawah sinar matahari yang terik. Saat sinar matahari fokus pada satu titik
yang kecil, titik tersebut akan merefleksikan konsentrasi cahaya yang sanggup
membakar apapun yang ada di bawahnya. Sama halnya saat Anda melihat matahari
langsung dengan mata telanjang. Kedua mata Anda akan terbakar. Untuk membantu Anda
melihat persitiwa bersejarah yang mungkin tidak akan terulang sepanjang sisa
hidup Anda ke depan, kami menyajikan cara melihat gerhana matahari total dengan
aman.
1. Membuat Proyektor Pinhole
Cara melihat gerhana matahari total dengan aman adalah
melalui proyektor pinhole. Cara paling sederhana ini hanya membutuhkan sebuah
kotak dus panjang, kertas alumunium, sebuah jarum atau peniti, dan selembar
kertas. Panjang kotak dus sangat penting: semakin panjang dusnya, semakin besar
gambar matahari akan terlihat. Jika kotak dus Anda memiliki panjang 72 inci,
gambar gerhana matahari total yang bisa Anda lihat adalah 0,72 inci atau 3/4
inci.
Ubah kotak dus panjang tadi menjadi bersegi tiga. Tusuk
salah satu ujung kotak tadi dengan jarum, lapisi baguan depannya dengan kertas
alumunium, kemudian tusuk lagi ujungnya dengan jarum.
Di ujung kotak dus panjang yang lain, buat lubang berbentuk
kotak dengan ukuran yang sesuai dengan penglihatan Anda. Tempelkan kertas di
bagian ujung dalamnya. Kertas ini akan menjadi layar bagi Anda untuk melihat
gerhana matahari total.
2. Proyeksi Optik
Lubang jarum akan berukuran sangat mungil. Anda bisa
memperbesar gambar matahari dengan menggunakan sepasang lensa objektif. Tutupi
lensa objektif bagian dengan dari satu sisi teropong dengan sepotong karton
atau tutup lensa. Puntar punggung Anda menuju ke arah matahari.
Tahan teropong dengan satu tangan, arahkan teropong pada
gerhana sehingga lensa yang tidak tertutup dapat mengambil gambar gerhana.
Gunakan bayangan dari teropong untuk membantu Anda meluruskan arah teropong.
Anda bisa melihat gambar yang diproyeksikan menuju layar, dinding, atau
potongan besar kertas putih yang ditahan dengan tangan. Pastikan kertas
tersebut terletak sekitar 30 cm dari lensa mata teropong.
3. Menggunakan Filter
Jika Anda benar-benar ingin melihat langsung ke arah
gerhana, pastikan Anda menggunakan filter yang benar. Filter yang salah bisa
membuatnya sama berbahayanya dengan melihat gerhana matahari total secara langsung.
Jangan menggunakan kacamata hitam, filter polaroid, film negatif, kaca hitam,
film x-ray, film berwarna, atau filter fotografi dengan kepadatan netral
lainnya.
Ada teleskop dan teropong yang disertai dengan filter
matahari yang telah terpasang. Ada juga filter yang dapat dibeli untuk dipasang
pada teleskop dan teropong yang sudah ada; filter matahari sebenarnya merupakan
pilihan yang terbaik untuk teleskop besar karena selain melindungi mata, alat
tersebut melindungi lensa teleskop Anda.
4. Menggunakan Kacamata Tukang Las
Jika kebetulan Anda berprofesi menjadi seorang tukang las,
Anda bisa menggunakan kacamatanya. Tetapi pastikan kacamata las yang bisa
digunakan hanya dengan tingkat kegelapan nomor 14. Ini adalah salah satu filter
yang paling terjangkau dan banyak tersedia yang dapat Anda gunakan.
Kacamata tersebut harus sepenuhnya menutupi mata Anda di
sepanjang waktu penelitian. Filter seperti itu juga dapat ditambahkan ke bagian
depan objektif teropong Anda.