Sistem Kritis
Sistem kritis adalah sistem yang harus sangat andal dan mempertahankan
keandalan ini seiring perkembangannya tanpa menimbulkan biaya yang mahal.
Ada empat jenis sistem kritis:
kritis keselamatan ,
kritis misi ,
kritis bisnis , dan
kritis keamanan.
A. Tipe utama 1. Sistem kritis dalam hal keselamatan
Sistem yang kegagalan dapat mengakibatkan cedera, kematian atau kerusakan lingkungan.
Contoh : Sistem kendali untuk pabrik kimia
2. Sistem kritis dalam hal misi
Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada suatu kegiatan yang diarahkan pada suatu tujuan
Contoh : Sistem nagivasi pesawat udara
3. Sistem kritis dalam hal bisnis
Kegagalannya dapat mengakibatkan kegagalan pada bisnis yang menggunakan sistem tersebut.
Contoh : Sistem rekening nasabah pada sebuah bank
B. Dimensi dependabilitas1. Ketersediaan (Availability)
Probabilitas bahwa sistem dapat bekerja dan memberikan layanan yang berguna setiap saat.
2. Keandalan (Reliability)
Probabilitas bahwa dalam jangka waktu tertentu bahwa sistem akan memberikan layanan dengan benar sesuai harapan user.
3. Keselamatan (Safety)
Penilaian pada seberapa besar kemungkinan system akan menyebabkan kerusakan terhadap orang dan lingkungan sistem.
4. Keamanan (Security)
Penilaian pada seberapa besar kemungkinan system dapat bertahan terhadap campur tangan yang disengaja atau tidak disengaja.
C. KeamananYaitu penilaian sampai sejauh mana sistem melindungi diri dari serangan eksternal yang disengaja atau tidak. Contoh serangan : virus, penggunaan yang tidaksah atau layanan sistem, modifikasi yang tidak diizinkan terhadap data atau system.
Contoh sistem yang memerlukan jaminan keamanan tinggi:
a. Sistem militer
b. Sistem e-commerce
c. Sistem yang melibatkan pertukaran informasi rahasia
D. Spesifikasi Sistem KritisKarena biaya potensi kegagalan sistem tinggi, maka penting untuk menjamin bahwa spesifikasi sistem kritis harus berkualitas tinggi dan dgn akurat merefleksikan kebutuhan user sistem yang sebenarnya.
E. Antisipasi dan Toleransia. Penghindaran error
Statement goto merupakan konstruksi pemrograman yang secara bawaan rentan terhadap error.
Pemrograman terstruktur berarti :
· Pemrograman tanpa penggunaan statement goto
· Hanya menggunakan loop while dan statement if sebagai konstruksi kontrol
· Pemrog terstruktur MRPK batu loncatan yang penting bagi pengembangan RPL
b. Toleransi Kesalahan
· Tujuannya untuk menjamin bahwa kesalahan sistem tidak mengakibatkan kegagalan sistem.
· Diperlukan pada situasi dimana kegagalan sistem dapat menyebabkan kecelakaan hebat.
· Atau kerugian operasi sistem akan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar.
· Bebas kesalahan tidak berarti bebas kegagalan
Aspek toleransi kesalahan :
1. Deteksi kesalahan
2. Penilaian kerusakan
3. Pemulihan kerusakan -> status aman
4. Perbaikan kesalahan
F. Validasi Sistem KritisProses V&V harus mendemonstrasikan bahwa sistem memenuhi spesifikasinya dan bahwa layanan dan perilaku sistem menduung persyaratan klien sehingga diperlukan penambahan dan pengujian normal, karena :
1. Biaya kegagalan -> jauh lebih besar dari pada sistem non-kritis.
2. Validasi atribut tingkat dependabilitas -> meyakinkan user.
3. Lebih dari 50% biaya pengembangan total untuk sistem PL kritis -> agar kegagalan sistem yang mahal terhindari.
Contoh : Kegagalan sistem PL dalam hal misi pada roket Ariane 5 tahun 1996, yang mengakibatkan beberapa satelit rusak.
4. Kualitas sistem dipengaruhi oleh kualitas proses yang dipakai untuk mengembangkan sistem.