1. Pengertian
Pemuda
Pemuda adalah
individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun
belum memiliki pengendalian emosi yang stabil. Pemuda merupakan generasi
penerus bangsa yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang
lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah
berlangsung.
2.
Pengertian Sosialisasi
Sosialisasi adalah
beberapa individu yang membaur atau berkomunikasi di dalam kehidupan
bermasyarakat, dan mereka beraktifitas saling membantu dan menolong karena ada
visi dan misi tertentu yang ingin mereka capai.
3.
Peran sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
Peran sosial mahasiswa dalam masyarakat
Peran
mahasiswa dalam masyarakat sangat penting. Tak bisa dipungkiri, mahasiswa
memberikan peran penting dalam pembangunan masyarakat. dalam beberapa aspek
kehidupan, salah satu di antaranya, pendidikan, mahasiswa mengambil andil yang
krusial dalam terwujudnya kondisi akademis yang dibawa ke wilayah
kemasyarakatan. Ini perlu, sebagai agent of change, mahasiswa menjadi pihak
perubahan, yang pada awalnya banyak yang tidak diketahui, banyak yang bernilai
kurang, mahasiswa memberi sesuatu yang bernilai lebih pada masyarakat.
Di
antara yang bisa kita lihat, peran mahasiswa, adalah berbaurnya mereka bersama
masyarakat dalam proses pembangunan. Para mahasiswa, sesuai jurusan mereka
berupaya mengaplikasikan apa yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah.
Sebagai contoh, ada mahasiswa yang mengambil jurusan pendidikan Agama Islam,
dapat kita bayangkan, bahwa mereka bisa mengambil andil penting dalam aktifitas
keagamaan, seperti sebagai imam masjid atau khatib di hari Jumat.
Di
lingkungan-lingkungan masyarakat lainnya, mahasiswa –sepantasnya- ada di sana,
juga sebagai pelaku yang dianggap oleh masyarakat. semisal, dalam rapat
menyelesaikan masalah desa/kelurahan. Mahasiswa memiliki potensi untuk
mengeluarkan gagasan cemerlang sebagai bukti bahwa apa yang dipelajari di
universitas memang ada manfaat lebih.
Karakter
mahasiswa pun ditilik masyarakat sebagai hal yang baik, selama memang mahasiswa
benar-benar menjalani status sebagai seorang mahasiswa sejati. Contohnya,
seorang mahasiswa dididik untuk memiliki jiwa kepemimpinan, tanggung jawab,
akademis, solutif, dan berakhlak terpuji. Bagi masyarakat, mahasiswa adalah
harapan. Mahasiswa –harusnya- adalah titik terang untuk masa depan.
Seberapa
besar peran mahasiswa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat
tergantung bagaimana mahasiswa menyikapi diri untuk menjadi bermanfaat bagi warga
sekitar mereka. sebab, tidak semua mahasiswa benar-benar sadar akan apa yang
mereka emban. Status mahasiswa, jika saja tidak dimaknai dengan baik oleh
mahasiswa itu sendiri, akan menjadi hal yang akan mengubah paradigma masyarakat
yang awalnya mengharapkan mahasiswa sebagai penyelesai masalah menjadi
pengganggu dalam masalah yang tak selesai-selesai. tentunya, itu bukanlah
harapan mahasiswa dan masyarakat seutuhnya. Kesadaran, adalah yang terpenting,
tentang bagaimana membangun negeri ini agar bisa lebih baik dari sebelumnya.
Peran
pemuda dalam masyarakat
Masyarakat
membutuhkan peran sertapemuda untuk kemajuan bersama. Pemuda adalah tulang
punggung masyarakat. Generasi tua memilki keterbatasan untuk memajukan bangsa.
Generasi muda harus mengambil peranan yang menentukan dalam hal ini. Dengan
semangat menyala-nyala dan tekad yang membaja serta visi dan kemauan untuk
menerima perubahan yang dinamis pemuda menjadi motor bagi pembangunan
masyarakat.
Sejarah
membuktikan, bahwa perubahan hampir selalu dimotori oleh kalangan muda. Sumpah
Pemuda, Proklamasi, Pemberantasan PKI, lahirnya orde baru, bahkan peristiwa
turunnya diktator Soeharto dari singgasana kepresidenan seluruhnya dimotori
oleh kaum muda. kaum muda pula yang selalu memberikan umpan balik yang kritis
terhadap pongahnya kekuasaan.
Bung
Karno disebut-sebut orang yang memiliki semangat menyala-nyala dalam merebut
kemerdekaan dari tangan penjajah, ketika beranjak senja, beliau dianggap tidak
mampu lagi meneruskan kepemimpinannya di negara Indonesia, demikian pula dengan
banyak pemimpin lainnya. Ini menunjukan bahwa pemuda memegang peranan yang
sangat besar di dalam proses perubahan dan eprtumbuhan serta perkembangan suatu
masyarakat.
Meskipun
demikian, fakta menunjukan bahwa tidak semua pemuda memiliki semangat juang
yang positif. Maraknya penggunaan narkoba serta penyalahgunaan obat-obat bius
lainnya memaksa kita untuk menyadari bahwa banyak sekali yang harus dilakukan
untuk membina kaum muda agar energinya yang sangat banyak tersalur kepada hal-hal
yang positif.
Dengan
demikian, dibutuhkan pembinaan yang intensif terutama pembinaan moral agar
pemuda memiliki rasa tanggung jawab untuk membangun serta berjuan untuk
kemakmuran rakyat, tidak hanya untuk kepentingan pribadinya.
3. Masalah
generasi muda
Studi
Kasus: Banyak mahasiswa yang protes atas kebiajakan pemerintah yang
bertentangan dengan pendapat masyarakat.
Mahasiswa
adalah kelompok masyarakat yang sedang menekuni bidang ilmu tertentu dalam
lembaga pendidikan formal. Kelompok ini sering juga disebut sebagai “Golongan
intelektual muda†yang penuh bakat dan potensi. Posisi yang demikian ini sudah
barang tentu bersifat sementara karena kelak di kemudian hari mereka tidak lagi
mahasiswa dan mereka justru menjadi pelaku-pelaku intim dalam kehidupan suatu
negara atau masyarakat.
Peran
mahasiswa sejauh ini senantiasa diwarnai oleh situasi politik yang berkembang
di tengah-tengah masyarakat. Mereka biasanya memerankan diri sebagai
“Oposan†yang kritis sekaligus konstruktif terhadap ketimpangan sosial dan
kebijakan politik, ekonomi. Mereka sangat tidak toleran dengan penyimpangan
apapun bentuknya dan nurani mereka yang masih relatif bersih dengan sangat
mudah tersentuh sesuatu yang seharusnya tidak terjadi namun ternyata itu
terjadi atau dilakukan oleh oknum atau kelompok tertentu dalam masyarakat dan
pemerintah
Mahasiswa
sebagai calon pemimpin dan Pembina pada masa depan ditantang untuk
memperlihatkan kemampuan untuk memerankan peran itu. Jika gagal akan berdampak
negatif pada masyarakat yang di pimpinnya; demikian pula sebaliknya. Dalam
perubahan sosial yang dasyat saat ini, mahasiswa sering dihadapkan pada
kenyataan yang membingungkan dan dilematis. Suatu pilihan yang teramat sulit
harus ditentukan, apakah ia terjun dalam arus perubahan sekaligus mencoba
mengarahkan dan mengendalikan arah perubahan itu; ataukah sekedar menjadi
pengamat dan penonton dari perubahan atau mungkin justru menjdi korban obyek
sasaran dari perubahan yang dikendalikan oleh orang lain.
Potensi-potensi
generasi muda
- Idealisme dan Daya
Kritis: Secara sosiologis
generasi muda belum mapan dalam tatanan yang ada, sehingga ia dapat
melihat kekurangan dalam tatanan dan secara wajar mampu mencari gagasan
baru. yang
- Dinamika dan
Kreativitas: Adanya idealisme pada generasi muda, menyebabkan
mereka memiliki potensi kedinamisan dan kreativitas, yakni kemampaun dan
kesediaan untuk mengadakan perubahan, pembaharuan,
- Keberanian Mengambil
Resiko: Perubahan dan pembaharuan termasuk pembangunan,
mengandung resiko dapat meleset, terhambat atau gagal. Namun, mengambil
resiko itu diperlukan jika ingin memperoleh kemajuan.
- Sikap Kemandirian dan
Disiplin: Murni Generasi muda memiliki keinginan untuk selalu
mandiri dalam sikap dan tindakannya.
- Terdidik: Walaupun
dengan memperhitungkan faktor putus sekolah, secara menyeluruh baik dalam
arti kualitatif maupun dalam arti kuantitatif.
- Keanekaragaman dalam
Persatuan dan Kesatuan: Keanekaragaman
generasi muda merupakan cermin dari keanekaragaman masyarakat kita.
Keanekaragaman tersebut dapat menjadi hambatan jika dihayati secara sempit
dan eksklusif.
- Patriotisme dan
Nasionalisme: Pemupukan rasa
kebanggaan, kecintaan, dan turut serta memiliki bangsa dan negara
dikalangan generasi muda perlu digalakkan karena pada gilirannya akan
mempertebal semangat pengabdian dan kesiapan mereka untuk membela dan
mempertahankan NKRI.
- Kemampuan Penguasaan
Ilmu dan Teknologi: Generasi muda
dapat berperan secara berdaya guna dalam rangka pengembangan ilmu dan
teknologi bila secara fungsional dapat dikembangkan sebagai Transformator
dan Dinamisator.
- Tujuan
Pokok dalam Proses Sosialisasi
1. Individu
harus diberi ilmu pengetahuan (keterampilan) yang dibutuhkan bagi kehidupan
kelak di masyarakat.
2. Individu
harus mampu berkomunikasi secara efektif dan mengembangkan kemampuannya.
3. Pengendalian
fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang
tepat.
4. Bertingkah
laku secara selaras dengan norma atau tata nilai dan kepercayaan pokok ada pada
lembaga atau kelompok khususnya dan pada masyarakat umumnya.
Perguruan
dan Pendidikan
Pendidikan
adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang
yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran,
pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang
lain, tetapi juga memungkinkan secara otodidak.
Perguruan
tinggi adalah tahap akhir opsional pada
pendidikan formal. Biasanya disampaikan dalam bentuk universitas, akademi,
colleges, seminari, sekolah musik, dan institut teknologi. Peserta didik
perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidiknya disebut dosen.
Alasan
Kenapa Pendidikan Tinggi itu Penting
Makin Tinggi Pendidikan,
Peluang Kerja juga Semakin Besar.
Makin
tinggi pendidikan kesempatan karir makin luas. Jika cuma SMA saja, peluangnya
juga terbatas. Ingat, saat ini, syarat minimum sebuah pekerjaan bukan sudah SMK
lagi tapi minimal sudah DIII atau S1. Apapun pekerjaan yang kamu idamkan,
kuliah adalah jalan untuk mendapatkan bekal di dunia kerja nantinya.